Apakah kesamaan dari Suriah, Mesir dan Libya? Pada beberapa derajat, mereka semua terlibat perang dingin dengan Turki. Mereka menuduh Turki mendukung Persaudaraan Muslim dan para teroris sejenis di negeri-negeri mereka.
Turki tidak menyangkal adanya dukungan itu. Tetapi, dia mengaku bahwa Saudara Muslim seperti Hamas hanyalah unsur politik dalam unsur demokratis.
Namun, dalam kisaran waktu hanya 24 jam, pada 13 Agustus 2013 lalu, milisi Persaudaraan Muslim menyerang dan menghancurkan 52 gereja di Mesir.
Selama pemerintahan presiden mereka yang berusia seumur jahung, Mohamed Morsi, Persaudaraan Muslim berada dalam insiden-insiden yang terdokumentasi sangat baik, mengancam, menyerang, menculik, menyiksa, memenggal kepala dan membunuh puluhan jika bukan raturan warga Kristen, termasuk seorang gadis 10 tahun. Mereka juga menghancurkan dan menjarah properti umat Kristen—hingga usai protes massa, Morsi digulingkan pada 2013.
Selama kaum Persaudaraan Muslim membantai umat Kristen Mesir secara massal, tidak ada pemimpin Turki terdengar mengkritik satu insiden yang menyasar umat Kristen. Bagaimanapun, setelah Morsi jatuh, mereka tidak pernah berhenti mengecam keras orang yang menggulingkan Morsi, yaitu Jenderal Abdel Fatah al-Sisi.
Kisah paling akhir, penggemar terbesar Persaudaraan Muslim Turki, President Recep Tayyip Erdogan mengatakan, "Bagi saya, Morsi adalah Presiden Mesir. Bukan Sisi."
Mesir sekali lagi merupakan isu hangat dalam politik Turki. Bukan karena mayoritas masyarakat Turki bisa menilik negeri itu dalam peta tetapi karena Persaudaraan Muslim begitu berharga bagi kaum Islamis Turki. Keduanya nyaris secara harafiah "saudara" politik.
Pada 17 Mei, sebuah Pengadilan Mesir menetapkan hukuman mati bagi Morsi dan 106 pendukung Persaudaraan Muslim, terkait perusakan massal penjara pada 2011 lalu. Keputusan terakhir diharapkan diadakan 2 Juni lalu. Kasus itu, seperti semua hukuman penting bakal dirujuk kepada pihak otoritas agama tertinggi Mesir, Mufti Agung, untuk mendengarkan opininya sebelum sebuah eksekusi bisa dilaksanakan.
Di Ankara, Jurubicara Erdogan, Ibrahim Kalin, mengancam bahwa Timur Tengah akan terlempar ke tengah huru-hara sosial jika Mesir menjalankan hukuman mati.
Lucu, dalam logika Kalin (dan karena itu, logika Presiden Turki), Timur Tengah yang sedang berada dalam situasi penuh damai bisa berada dalam bahaya hanya karena satu orang dibunuh. Ribuan kematian setiap hari tidak melemparkan Timur Tengah ke dalam huru-hara. Tidak juga pembantaian massal umat Kristen di Mesir di tangan Persaudaraan Muslim.
Erdogan sendiri berbicara, juga. "Mesir sedang berubah menjadi Mesir kuno. Sisi tidak bisa ditantang. Barat tidak memperlihatkan sikap melawan Sisi, sang pembuat kudeta," urainya.
Menanggapi logika lucu Ankara, seorang pejabat Mesir yang tidak diidentifikasi namanya di Kairo mengatakan Mesir tidak kaget dengan berbagai komentar Turki. "Rejim yang sedang berkuasa di Turki merupakan refleksi dari pemikiran teroris Persaudaraan Muslim," sang pejabat mengungkapkan hal itu kepada kantor berita Mesir.
Seperti Ankara, Persaudaraan Muslim kini tengah mencari dukungan "internasional (baca: Barat/Kristen) untuk menghentikan eksekusi Morsi dan para pengikutnya. "Itu putusan politik dan merepresentasikan kejahatan pembunuhan yang akan dilakukan dan harus dihentikan oleh komunitas internasional," urai Amr Darrag, seorang pejabat Persaudaraan Muslim.
Tetapi di mana Darrag mengatakan itu? Di pengungsiannya di Istambul. Ada orang ingin tahu mengapa Darrag berada di pengungsian di Turki dan bukan di Eropa atau Amerika Utara?
Sikap munafik di Timur Tengah sama tuanya dengan kawasan itu sendiri. Tetapi sikap munafik kuno terlihat lugu kekanak-kanakan dibandingkan dengan kemunafikan masa modern.
Negara manakah di Timur Tengah yang menuangkan miliaran dolar bantuan kepada rejim Sisi, "sang pembuat kudeta" di Kairo" Saudi Arabia dan Qatar. Manakah pemimpin di Timur Tengah yang dengan galak menghadapi atau melawan rejim Sisi di Kaito? Erdogan. Negara manakah di Timur Tengah yang merupakan sekutu terbaik Erdogan? Saudi Arabia dan Qatar. Manakah rejim, di antara yang lain-lainnya, bersekutu dengan Saudi Arabia dalam serangan militer baru-baru ini melawan milisi Houthi pro-Shiah Yaman? Sisi.
Negara manakah di dunia yang mungkin punya daya ungkat politik paling kuat atas rejim Sisi di Kairo? Saudi Arabia. Di manakah Turki ingin melakukan lobi menentang eksekusi mati Morsi dan para Saudara-nya? Di Barat. Negara-negara manakah yang akan Turki desak untuk berbicara keras melawan eksekusi mati? Negara-negara Barat. Apakah Erdogan atau pejabat Turki lain pernah secara terbuka mendesak Saudi Arabia atau Qatar untuk menggunakan pengaruh mereka atas Meskir untuk menghentikan eksekusi? Tidak pernah. Kepada siapakah para pejabat Persaudaraan Muslim yang dibuang keluar negeri memohon supaya menghentikan eksekusi mati ini? Komunitas internasional—dunia Kristen yang berkuasa.
Betapa ironisnya Persaudaraan berjuang meminta bantuan kalangan Kristen untuk menghentikan eksekusi mati para pemimpin mereka. Padahal itulah orang-orang Kristen yang sama yang mereka bunuh secara massal baru saja tiga tahun silam. Terlampau rumit? Tidak. Hanya orang Turki.
Burak Bekdil, berdiam di Ankara, kolomnis Turki untuk Harian Hürriyet dan mitra pada Middle East Forum.